Rabu, 02 September 2015

Budaya, Makanan, Ciri Khas dari Kota Ambon


Kota Ambon atau Amboina atau Ambonese atau Amq (Kadang dieja sebagai Ambong atau Ambuni) adalah sebuah kota dan sekaligus ibu kota dari provinsi Maluku, Indonesia.
Kota ini dikenal juga dengan nama Ambon Manise yang berarti Kota Ambon Yang Indah/Manis/Cantik, merupakan Kota terbesar di wilayah kepulauan Maluku dan menjadi sentral bagi wilayah kepulauan Maluku. Saat ini kota Ambon menjadi pusat pelabuhan, pariwisata dan pendidikan di wilayah kepulauan Maluku.
Kota Ambon berbatasan dengan Laut Banda disebelah selatan dan dengan kabupaten Maluku Tengah di sebelah timur (pulau-pulau Lease yang terdiri atas pulau-pulau Haruku, pulau Saparua, pulau Molana, pulau Pombo dan pulau Nusalaut), di sebelah barat (petuanan negeri Hila, Leihitu, Maluku Tengah dan Kaitetu, Leihitu, Maluku Tengah yang masuk dalam kecamatan Leihitu, Maluku Tengah) dan di sebelah utara (kecamatan Salahutu, Maluku Tengah).
Kota ini tergolong sebagai salah satu kota utama dan kota besar diregion pembangunan Indonesia Timur dilihat dari aspek perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Ambon, sempat diguncang kerusuhan sosial bermotifkan SARA antara tahun 1996-2002. Namun, sekarang Ambon Manise sudah berbenah diri menjadi kota yang lebih maju dan dilirik sebagai kota internasional di Indonesia Timur.
Dilihat dari aspek demografis dan etnisitas, kota Ambon ini merupakan potret kota yang plural. Dimana dikota ini berdiam etnis-etnis Alifuru (asli Maluku), Jawa, Bali, BBM (Buton-Bugis-Makassar), Papua, Melayu, Minahasa, Minang, Flobamora (Suku-suku Flores, Sumba, Alor dan Timor) dan tentunya orang-orang keturunan asing (Komunitas peranakan Tionghoa, komunitas Arab-Ambon,komunitas Spanyol-Ambon, komunitas Portugis-Ambon dan komunitas Belanda-Ambon).
Saat ini, kota Ambon terbagi atas 5 kecamatan yaitu Nusaniwe, Sirimau, Teluk Ambon, Teluk Banguala dan Leitimur Selatan, yang terbagi lagi atas 50 keluarahan-desa.
Seni dan kebudayaan Ambon
Tarian Tradisional
Tari Lenso
Image
Tari Cakalele
Image

Rumah Adat :

Image
Rumah Baileo merupaka rumah adat Ambon yang mempunyai cirri bentuk yang besar dibandingkan bangunan di sekitarnya. Rumah ada ini sering digunakan untuk kepentingan apapun seperti; acara adat  maupun acara social kemasyarakatan.

Senjata Tradisonal :

Image
Parang Salawaku, bentuk senjata ini sangatlah unik karena senjata ini sudah lengkap sudah satu paket, yang meliputi ; Parsng dan perisai. Parang salawaku ini di pakai oleh penduduk asli Maluku untuk melawan musuh. Salah satu perang yang mempergunakan ini adalah ketika Kapitan Pattimura melawan Belannda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Lagu Daerah :
Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina, Goro-Gorone, Huhatee, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole Sioh, O Ulate, Sarinande, Tanase
Suku :
Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon
Kuliner
Kota Ambon atau Ambon Manise sebagai ibukota Maluku, ibukota di bagian timur Indonesia. Suatu tempat yang sangat eksotis dengan beragam pantai pasir putih yang indah. Jika sudah berada di Kota Ambon, maka tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas tanah Maluku ini. Daerah yang didominasi dengan laut tentunya memiliki hasil laut yang segar dan melimpah, sampai-sampai timbul suatu istilah: ‘ikang di Ambon hanya mati sekali, tapi ikang di Jakarta su mati berkali-kali’
1.    Ikan Bakar
Ikan-bakar-colo-colo
Kita tinggal memilih jenis ikan apa yang kita suka. Ikan Bobara, Ikan Lalosi, Garopa (kerapu), dan masih banyak pilihan lainnya. Ikan Lalosi yang banyak terdapat di perairan Ambon dan Ikan Bobara, cukup banyak menjadi pilihan sebagai menu ikan bakar. Dibakar dengan bumbu sedikit pedas dan disajikan dengan sambal colo-colo, sambal memiliki cita rasa asam yang berasal dari lemon cina. Ada beberapa jenis sambal yang juga disajikan, seperti sambal terasi, sambal mangga dan sambal petis. Harga per porsi Rp. 25.000,- / ekor.
2.    Cakalang Asar
Ikan Komu Asar
Ikan Cakalang yang di asar (asap) merupakan makanan populer yang terdapat di Kota Ambon. Ikan Cakalang dengan aroma asap yang khas paling cocok dimakan dengan sambal colo-colo. Berjajar penjual Ikan Cakalang Asar berada di daerah Galala menjualnya berkisar Rp. 25.000-35.000,- Kita dapat meminta kepada si penjual untuk mengemas ikan cakalang yang sudah kita beli jika bertujuan sebagai oleh-oleh ke luar kota.
3.    Rujak Natsepa
Image
Rasanya tidak lengkap jika tidak ke Pantai Natsepa. Ditempat ini sangat mudah ditemui kuliner yang banyak dijual dan menjadi ciri wisata di Pantai Natsepa, diantaranya adalah Rujak Natsepa. Rujak buah ini sebagai mana rujak biasanya tetapi yang menjadi berbeda adalah gula merah yang memiliki rasa khas dan dibuat menjadi bumbu rujak yang cukup kental serta kacang tanah sangrai yang tidak diulek secara halus. Mau rasa pedas atau sedang tinggal sebut saja berapa mau berapa chili (sebutan cabai ditempat ini). Tapi awas, walaupun bentuk chili-nya kecil, tapi rasa pedasnya sungguh melenting. Dengan merogoh kocek Rp. 7000,- kita sudah bisa menikmati sepiring rujak yang nikmat. Tidak jarang orang memesan bumbu rujak ini untuk dibawa sampai ke kota-kota lain di Jawa, Sumatera, Sulawesi, bahkan hingga Belanda.
4.    Cempedak Goreng
Cempedak di keluarkan isinya dan dicampur dengan adonan tepung, yang kemudian di goreng dengan bentuk bola-bola. Biji cempedak yang tidak dikeluarkan dari dagingnya dan yang turut digoreng, membuat aroma dan rasa cempedak ini menjadi nikmat. Harganya cukup murah, hanya Rp. 1000,-.
5.    Es Kelapa
Hasil gambar untuk es kelapa muda khas ambon
Minuman ini sangat menyegarkan, terlebih saat cuaca sedang panas sambil duduk di tenda dan menikmati keindahan pantai. Kita bisa memesan es kelapa murni dengan/tanpa campuran sirup atau susu. Harga segelas es kelapa seperti ini hanya Rp. 7000,-
Sebenarnya ini baru sedikit dari kuliner yang ada di Ambon dan masih banyak sekali makanan khas lainnya seperti: Papeda dengan ikan kuah kuning, acar kuning deng kanari, Bunga Papaya campor Ikang Asar, Bubengka Kanari, Sayur Matel Santan campor ikan Asar, Sagu gula, sagu tumbuk dan masih banyak lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar