Keunggulan perawat adalah Perawat dapat
berperan sebagai pendidik, peneliti, pelaksana. Peneliti yaitu mengadakan
penelitian untuk mengembangkan ilmu dan praktik keperawatan. Pelaksana yaitu
perawat yang bekerja memberikan asuhan keperawatan misalnya di tempat peayanan
kesehatan seperti rumah sakit.
Seorang perawat adalah profesi yang diharapkan selalu peduli terhadap pasien yang tidak hanya sebagai objek, tapi juga subjek yang ikut menentukan keputusan akan pengobatan/terapi/perawatan terhadap dirinya dan terlibat secara aktif. Seorang perawat memandang seseorang klien secara menyeluruh. Perawat tidak memandang klien hanya sebagai individu yang sedang sakit secara fisik/bio, tetapi juga memperhatikan kondisi mental/psikis/kejiwaan, sosial, spiritual, dan cultural. Oleh karena itu, untuk memberikan asuhan keperawatan, seorang perawat harus mengkaji aspek yang holistik tersebut (bio, psiko, sosio, spiritual, dan cultural). Dan asuhan yang dilakukan perawat adalah memberikan perawatan, sedangkan dokter adalah mengobati.
Seorang perawat adalah profesi yang diharapkan selalu peduli terhadap pasien yang tidak hanya sebagai objek, tapi juga subjek yang ikut menentukan keputusan akan pengobatan/terapi/perawatan terhadap dirinya dan terlibat secara aktif. Seorang perawat memandang seseorang klien secara menyeluruh. Perawat tidak memandang klien hanya sebagai individu yang sedang sakit secara fisik/bio, tetapi juga memperhatikan kondisi mental/psikis/kejiwaan, sosial, spiritual, dan cultural. Oleh karena itu, untuk memberikan asuhan keperawatan, seorang perawat harus mengkaji aspek yang holistik tersebut (bio, psiko, sosio, spiritual, dan cultural). Dan asuhan yang dilakukan perawat adalah memberikan perawatan, sedangkan dokter adalah mengobati.
Salah satu contohnya adalah misalnya klien
mengalami batuk. Maka sesuai profesinya, yang dilakukan dokter ke klien ini
adalah memberikan obat batuk . Sedangkan yang dilakukan perawat atau asuhan
keperawatannya adalah mengatasi masalah keperawatan apa yang timbul akibat
batuk yang dialami klien tersebut dengan cara melakukan pengkajian terlebih
dahulu, seperti: kapan mulai batuk, terus-menerus atau waktu-waktu tertentu,
berdahak atau tidak, jika berdahak perlu dikaji apakah klien bisa mengeluarkan
dahaknya, seperti apa dahaknya (jumlah, warna), apakah pernapasan klien
terganggu, bagaimana pola napasnya, apakah aktivitas klien terganggu, jika ya
maka perlu dikaji aktivitas seperti apa yang terganggu.
Perkembangan ilmu keperawatan
Perkembangan keperawatan sebagai pelayanan
profesional didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari
pendidikan dan pelatihan yang terarah dan terencana.
Di Indonesia, keperawatan telah mencapai
kemajuan yang sangat bermakna bahkan merupakan suatu lompatan yang jauh
kedepan. Hal ini bermula dari dicapainya kesepakatan bersama pada Lokakarya
Nasional Keperawatan pada bulan Januari 1983 yang menerima keperawatan sebagai
pelayanan profesional (profesional service) dan pendidikan keperawatan sebagai
pendidikan profesi (professional education).
Tenaga keperawatan yang merupakan jumlah tenaga kesehatan terbesar seyogyanya dapat memberikan kontribusi essensial dalam keberhasilan pembangunan kesehatan. Untuk itu tenaga keperawatan dituntut untuk dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya agar mampu berperan aktif dalam pembangunan kesehatan khususnya dalam pelayanan keperawatan profesional.
Tenaga keperawatan yang merupakan jumlah tenaga kesehatan terbesar seyogyanya dapat memberikan kontribusi essensial dalam keberhasilan pembangunan kesehatan. Untuk itu tenaga keperawatan dituntut untuk dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya agar mampu berperan aktif dalam pembangunan kesehatan khususnya dalam pelayanan keperawatan profesional.
Pengembangan pelayanan keperawatan profesional
tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan profesional keperawatan. Pendidikan
keperawatan bukan lagi merupakan pendidikan vokasional/ kejuruan akan tetapi
bertujuan untuk menghasilkan tenaga keperawatan yang menguasai ilmu keperawatan
yang siap dan mempu melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan profesional
kepada masyarakan. Jenjang pendidikan keperawatan bahkan telah mencapai tingkat
Doktoral.
Keyakinan inilah yang merupakan faktor penggerak perkembangan pendidikan keperawatan di Indonesia pada jenjang pendidikan tinggi, yang sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1962 yaitu dengan dibukanya Akademi Keperawatan yang pertama di Jakarta. Proses ini berkembang terus sejalan dengan hakikat profesionalisme keperawatan.
Keyakinan inilah yang merupakan faktor penggerak perkembangan pendidikan keperawatan di Indonesia pada jenjang pendidikan tinggi, yang sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1962 yaitu dengan dibukanya Akademi Keperawatan yang pertama di Jakarta. Proses ini berkembang terus sejalan dengan hakikat profesionalisme keperawatan.
Dalam Lokakarya Keperawatan tahun 1983, telah
dirumuskan dan disusun dasar-dasar pengembangan Pendidikan Tinggi Keperawatan.
Sebagai realisasinya disusun kurikulum program pendidikan D-III Keperawatan,
dan dilanjutkan dengan penyusunan kurikulum pendidikan Sarjana (S1) Keperawatan.
Pendidikan tinggi keperawatan diharapkan menghasilkan tenaga keperawatan profesional yang mampu mengadakan pembaruan dan perbaikan mutu pelayanan / asuhan keperawatan, serta penataan perkembangan kehidupan profesi keperawatan.
Pendidikan tinggi keperawatan diharapkan menghasilkan tenaga keperawatan professional yang mampu mengadakan pembaharuan dan perbaikan mutu pelayanan/asuhan keperawatan, serta penataan perkembangan kehidupan profesi keperawatan.
Pendidikan tinggi keperawatan diharapkan menghasilkan tenaga keperawatan profesional yang mampu mengadakan pembaruan dan perbaikan mutu pelayanan / asuhan keperawatan, serta penataan perkembangan kehidupan profesi keperawatan.
Pendidikan tinggi keperawatan diharapkan menghasilkan tenaga keperawatan professional yang mampu mengadakan pembaharuan dan perbaikan mutu pelayanan/asuhan keperawatan, serta penataan perkembangan kehidupan profesi keperawatan.
Keperawatan sebagai suatu profesi, dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab pengembanggannya harus mampu mandiri.
Untuk itu memerlukan suatu wadah yang mempunyai fungsi utama untuk menetapkan,
mengatur serta mengendalikan berbagai hal yang berkaitan dengan profesi seperti
pengaturan hak dan batas kewenangan, standar praktek, standar pendidikan,
legislasi, kode etik profesi dan peraturan lain yang berkaitan dengan profesi
keperawatan.
Diperkirakan bahwa dimasa datang tuntutan
kebutuhann pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan akan terus
meningkat baik dalam aspek mutu maupun keterjangkauan serta cakupan pelayanan.
Hal ini disebabkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan yang
diakibatkan meningkatnya kesadaran masyarakat secara umum, dan peningkatan daya
emban ekonomi masyarakat serta meningkatnya komplesitas masalah kesehatan yang
dihadapi masyarakat. Masyarakat semakin sadar akan hukum sehingga mendorong
adanya tuntutan tersedianya pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan
dengan mutu yang dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian
keperawatan perlu terus mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan
perubahan yang terjadi diberbagai bidang lainnya.
Perkembangan keperawatan bukan saja karena
adanya pergeseran masalah kesehatan di masyarakat, akan tetapi juga adanya
tekanan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan serta
perkembangan profesi keperawatan dalam menghadapi era globalisasi.
Dalam memnghadapi tuntutan kebutuhan dimasa
datang maka langkah konkrit yang harus dilakukan antara lain adalah penataan
standar praktek dan standar pelayanan/asuhan keperawatan sebagai landasan
pengendalian mutu pelayanan keperawatan secara professional, penataan sistem
pemberdayagunaan tenaga keperawatan sesuai dengan kepakarannya, pengelolaan
sistem pendidikan keperawatan yang mampu menghasilkan keperawatan professional
serta penataan sistem legilasi keperawatan untuk mengatur hak dan batas kewenangan,
kewajiban, tanggung jawab tenaga keperawatan dalam melakukan praktek
keperawatan.
http://metaeka01.blogspot.com/2014/09/keunggulan-dan-perkembangan-jurusan-s1.html
http://metaeka01.blogspot.com/2014/09/keunggulan-dan-perkembangan-jurusan-s1.html